Lonewolf – Game Aksi Penembak Jitu yang Dibalut Kisah Kelam

Lonewolf-Screenshot-5

sekarang telah lumayan tidak sedikit game bertopik sniper yg sanggup anda mainkan di piranti mobile. Sebut saja Sniper Fury, Sniper X With Jason Statham, atau Hitman : Sniper. Biarpun pass berkwalitas, sekian banyak judul tadi terasa sedikit menjemukan. Permainan cuma berkutat terhadap menjalankan misi seefisien mungkin saja & jalankan upgrade senjata buat membantu anda menyelesaikan level.

Sejumlah game sniper yg sedia di platform mobile tak mengurungkan niat FDG Entertainment utk mengembangkan Lonewolf. Game sniper yg satu ini diklaim oleh developernya tak tepat buat dimainkan oleh remaja yg belum genap 17 thn lantaran menampilkan cipratan darah & kata sumpah serapah.

Biarpun menampilkan kekerasan dengan cara eksplisit, adakah aspek tidak serupa yg sanggup menciptakan pengalaman main Lonewolf lebih seru di bandingkan dgn game sejenis yang lain? Utk menjawabnya, simak ulasan aku sesudah sukses menamatkan Em>Lonewolf berikut ini.

Jalan Narasi Kelam Mengiringi Tiap-tiap Misi

Lonewolf bercerita berkaitan laki laki yg dikenal dgn sebutan … Lonewolf. Dia ialah sniper yg direkrut suatu organisasi kriminal bernama The Assembly utk menghabisi beberapa orang yg berseberangan keperluan. Lonewolf senantiasa berhasil menghabisi target yg diberikan oleh bos The Assembly dgn kebolehan mumpuni miliknya. Tapi aneh, beliau nyaris tidak sempat meminta penghasilan atas pekerjaannya itu.

Organisasi sejak mulai curiga dapat motif sebenarnya dari Lonewolf dalam laksanakan pekerjaannya. Dugaan mereka, Lonewolf merupakan sniper berdarah dingin yg membunuh cuma buat kesenangan. Mereka serta mulai sejak takut seandainya sebuah kala Lonewolf berkhianat & menghabisi mereka.

Latar narasi di atas serta-merta anda temukan di awal permainan. Jujur saja aspek tersebut segera menciptakan aku bersemangat buat tetap memainkan game ini, mengingat amat sangat jarang satu buah game sniper memberikan hal narasi yg pass kompleks.

Alur narasi Lonewolf dapat tetap berkembang seiring anda menyelesaikan puluhan misi yg sedia. Misi-misi di sini tak semuanya mengharuskan anda utk melaksanakan tembakan dari jarak jauh. Sekian Banyak di antaranya dibuat serasi bersama jalan narasi yg tengah berlangsung. Anda bahkan dapat memperoleh misi yg mengharuskanmu bersaing jotos dgn penjaga suatu area persembunyian.

Mesti Memang Lah Serasi Sasaran

Gameplay dari Lonewolf terbilang lumayan sederhana sekaligus susah. Demikian mengawali satu buah misi, anda bakal diterjunkan kepada suatu ruangan dimana target berada. Target tersebut mesti dihabisi dalam sekali percobaan. Apabila tembakan pertamamu meleset, sehingga anda tak bakal pernah melaksanakan tembakan ke-2 lantaran sang target serentak mengetahui keberadaan anda.

Ubah senjata serta tak lantas menciptakan aku meraih peluang ke-2. Meskipun aku sudah memanfaatkan senjata yg lumayan keren, aku tetap tak pernah jalankan tembakan setelah itu sesudah tembakan perdana meleset. Untungnya skema kontrol yg responsif & letak tombol virtual yg sanggup dikustomisasi pass menopang aku buat laksanakan tembakan sempurna.

Susahnya Mengatasi Misi yg Mempunyai Tidak Sedikit Target utk Dihabisi

Laksanakan tembakan sejitu bisa jadi pula tak boleh meleset satu kali juga rasanya tetap wajar & sanggup dimengerti, toh benar-benar itulah inti dari game sniper. Tetapi ternyata, tingkat kesusahan dalam game ini tidak cuma datang dari faktor tersebut.

Waktu anda berhadapan dgn misi yg mempunyai sekian banyak target. Anda mesti mengetahui urutan yg cocok dalam menghabisi mereka satu per satu. Jikalau urutanmu salah, sehingga anda tak ingin mampu memperbaiki kesalahan tersebut & misi serentak tidak berhasil.

Masalah urutan tersebut menciptakan aku pass frustrasi, lantaran teramat susah utk menemukan urutan yg tepat seandainya target terdiri dari lima orang atau lebih. tiada arahan terang dapat target mana yg mesti aku habisi apalagi dulu, cuma trial and error yg mampu menciptakan aku menyelesaikan misi seperti itu.

Kesusahan ini tetap diperparah dgn model energi buat mengawali permainan. Jumlah energi maksimal yg dapat dikumpulkan terbatas cuma hingga sepuluh bar. Pengisian kembali energi terasa pass lama sebab buat isi ulang satu bar saja dibutuhkan dikala sewaktu lima menit.

Feature Upgrade Senjata yg Minim & Sederhana

Feature upgrade senjata yg bakal anda dapatkan dalam Lonewolf benar benar minim & sederhana. Anda tak butuh menghimpun cetak biru atau item tertentu seperti dalam Hitman : Sniper utk meningkatkan mutu senjata milikmu. Di sini anda cuma butuh membeli sekian banyak part yg sanggup anda pakai buat seluruh type senjata, atau serta-merta membeli senjata lebih keren dgn harga tidak terlampaui mahal.

Jumlah senjata yg bisa anda koleksi dalam Lonewolf pun tidak terlampaui bermacam. Keseluruhan cuma ada dua puluh varian yg terdiri dari sekian banyak tipe senjata, seperti pistol, senapan serbu, & senapan sniper. Rata Rata modelnya pun dibuat tak berdasarkan senjata sungguhan didunia nyata.

Mengikuti Narasi Lonewolf bak Membaca Komik Kejahatan

Tidak Sama bersama game sniper lain yg menguber unsur realistis dari segi visual, dalam Lonewolf anda bakal mendapati gaya visual kasar bernuansa neo-noir. Penampakan visual yg ditampilkan ketika tengah menjalankan misi tidaklah megah. Gambar karakter tak detil & pergerakannya serta amat kaku. Malahan gaya visual terhadap cutscene yg mengiringi tiap misi terkesan lebih menonjol.

Cutscene yg mengatakan alur narasi dari Lonewolf dibuat ala komik hitam-putih yg kian memberi dukungan suasana kelam dari latar narasi game ini. Penyampaian cutscene tersebut menciptakan aku seolah tengah membaca komik kejahatan Sin City karya Frank Miller. Tidak hingga di situ, percakapan-percakapan dalam cutscene serta berisi bermacam macam kata sumpah serapah yg makin memperkuat klaim dari developer bahwa game ini tak pas utk anak-anak.

Satu elemen yg lumayan mengecewakan dalam presentasi Lonewolf merupakan sektor audio yg kurang beri dukungan gameplay. Minimnya backsound juga kekosongan nada lingkungan menciptakan perasaan tegang yg aku mampu disaat menjalankan suatu misi jadi kurang optimal.

Misi yg Cuma Mampu Diselesaikan bersama Feature Premium

Lonewolf mempunyai feature premium yg mampu anda beli lewat IAP dgn harga Rp29.000. Feature ini menciptakan game Lonewolf terbebas dari iklan & anda bakal mempunyai energi tidak terbatas. Terkecuali itu, feature premium pun bakal memberimu mata duit dalam game se gede 25.000 & mengakses akses ke sekian banyak senjata kusus utk bisa anda pakai.

Membeli feature premium ini sejatinya bukanlah satu buah keharusan, dikarenakan Lonewolf terus mampu anda nikmati tidak dengan mengeluarkan duit sepeserpun. Tetapi bakal aku pastikan anda dapat teramat kesusahan menamatkan Lonewolf tidak dengan membeli IAP.

Ada sekian banyak misi yg menurut aku mustahil buat diselesaikan tidak dengan senjata nomor wahid akurat yg cuma sanggup anda bakal dari feature premium. Belum lagi adanya batasan energi yg aku sebut diatas kian menciptakan frustrasi.

Ringkasan : Game Sniper bersama Narasi yg Berbobot

Lonewolf memang lah bukanlah game sniper yg sempurna. Apabila anda menguber unsur gameplay realistis, sehingga Lonewolf tak dapat mampu memberikan perihal tersebut. Tingkat kesusahan sekian banyak misi dalam Lonewolf serta terasa bagai suatu trik licik yg dimanfaatkan developer buat memaksamu membeli feature premium.

Terlepas dari segala kekurangannya, aku rasa Lonewolf sudah sukses menghilangkan rasa jenuh aku kepada game sniper di platform mobile yg terasa begitu-begitu saja. Jikalau anda suka aspek narasi pula gaya visual yg unik, sehingga aku pikir Lonewolf sanggup memberikan pengalaman main-main yg jarang anda dapatkan dalam game sniper lain buat piranti mobile.

 

Bandar Bola Terbaik