Bagi anda yg telah familier dgn game mobile sejak zaman game Java merajalela di Indonesia, tentu telah sempat mendengar nama Gameloft. Ditambah lagi bersama kenyataan bahwa Gameloft punyai cabang di Yogyakarta & pernah mengundang kehebohan sekian banyak thn dulu.
Sampai sekarang ini perusahaan asal Perancis ini masihlah tetap jadi salah satu developer & penerbit game mobile paling besar bersama beraneka seri game ternama seperti Asphalt, Canggih Combat, Despicable Me, & lain-lain.
Vivendi, suatu perusahaan multimedia yg pun berasal dari Perancis, mengumumkan sudah membeli saham Gameloft melintasi angka tiga puluh prosen. Factor ini, pas bersama hukum yg berlaku di Perancis, mewajibkan Vivendi utk terhubung tawaran pembelian atau akuisisi ke Gameloft. Vivendi juga menciptakan tawaran bersama harga €6 (lebih kurang Rp90.000) per lembar saham.
Tawaran ini tidak langsung mesti di terima para investor yang lain. Apabila pemegang saham lain tidak mau jual saham mereka, sehingga bisa jadi Vivendi tidak ingin mampu melintasi angka kepemilikan lima puluh % yg dibutuhkan buat laksanakan akuisisi.
Vivendi sendiri akhir-akhir ini pass agresif dalam melaksanakan investasi. Langkah ini dilakukan menyusul penjualan Activision Blizzard buat menutupi utang. Tidak Hanya membeli saham Gameloft, mereka pula sudah menguasai saham Ubisoft (yg serta berpusat di Perancis & dikepalai oleh saudara kandung CEO Gameloft, Michel Guillemot) jumlahnya 14,9 % kepada Oktober 2015. Ubisoft sendiri dilaporkan bakal melawan akuisisi, satu buah perihal yg digaungkan CEO Yves Guillemot.