Bila terhadap akhir minggu yg dulu tersiar berita bahwa Vivendi sedang memasuki step awal buat mengakuisisi Gameloft, saat ini informasi datang dari Ubisoft yg sedang cobalah utk mencegah bisnis yg sama dari Vivendi pada mereka. Seperti yg sudah disebutkan pula terhadap laporan diawal mulanya, CEO Ubisoft Yves Guillemot menentang dgn keras business akuisisi Vivendi kepada perusahaan yg dipimpinnya.
Dalam rangka agar konsisten independen, pihak Ubisoft pula berjumpa bersama sekian banyak pihak di Montreal & Toronto buat menggalang dana. Seperti yg Yves katakan terhadap The Globe and Mail, Kami mau meningkatkan jumlah pemegang saham dari Kanada di Ubisoft biar mempunyai kontrol yg lebih pada aset. Kami rasa ini yaitu pertahanan yg baik.
Artikel tersebut menyebut bahwa akuisisi ini mempertaruhkan lebih dari 3.000 pekerja Ubisoft di Montreal, Quebec, Toronto, & Halifax pun beberapa ratus juta dollar aset sejak perusahaan asal Perancis ini mula-mula kali mengakses studio di Kanada kepada th 1997.
Kesuksesan Ubisoft menggagalkan bisnis akuisisi dari Vivendi cuma sanggup berlangsung cuma apabila lebih dari lima puluh % pemegang saham setuju buat mensupport Yves & teman-teman. Yves dapat menyongsong bersama hangat investasi dari pemerintah Quebec. Beliau serta sudah berjumpa dgn presiden Swiss juga investor dari Ottawa & London.
Belum ada informasi lanjutan berkenaan bisnis Vivendi dalam mengakuisisi Gameloft. Tapi, bank investasi Bryan, Garnier, dan Co. menyebutkan bahwa bisnis Vivendi mengakuisisi penerbit game mobile tersebut yaitu langkah awal mereka utk menguasai Ubisoft.
Ubisoft didirikan oleh Yves Guillemot & keempat saudaranya (termasuk juga Michel Guillemot, pendiri & CEO Gameloft) terhadap thn 1986 & sesudah tiga puluh th, sukses jadi salah satu penerbit game paling besar didunia dgn seri Far Cry & Assassin’s Creed sbg andalan mereka. sekarang Guillemot bersaudara mempunyai 9 % saham & 16 prosen hak nada.
