Video game merupakan suatu sarana. Video game pun yaitu satu buah karya seni. Sbg bidang dari dua hal itu, pastinya video game tidak jarang dijadikan fasilitas berekspresi & pula jadi alat mencari nafkah para kreatornya. Mengikuti dua faktor tersebut, tak mengherankan seandainya video game tidak jarang kali melibatkan unsur seksual di dalamnya, sebab sex benar-benar amat sangat serasi utk berekspresi & pasti saja teramat jual.
Unsur sex dalam video game sanggup muncul dalam bentuk jalinan antara dua karakter atau lebih, pun dapat juga muncul dalam bentuk baju seksi yg merujuk ke orientasi fantasi tertentu. Yg terang, unsur satu ini lumayan tidak jarang menciptakan video game berada di posisi yg tak nyaman. Entah itu dicap tidak baik oleh orangtua yg kurang paham, karya yg berlawanan dgn paham sekian banyak golongan feminisme, maupun jadi wadah fantasi bagi orang yg tak lumayan bersama manusia nyata.
Menyaksikan betapa luasnya efek unsur seksual & keseksian dalam video game, silakan kita mencoba telaah, seberapa jauh kah batasan yg dipunyai sarana ini. Buat menciptakan topik yg sedikit berat ini tersampaikan bersama lebih menyenangkan, aku bakal membagi pandangan aku ke tiga jenis berdasarkan implementasi unsur seksual tersebut : Bodoh, Wajar, & Baik.
Silakan kita sejak mulai penilaiannya :
Street Fighter V
Salah satu pemicu aku buat mengawali artikel ini merupakan kekaguman aku dapat ukuran payudara karakter-karakter perempuan di Street Fighter V. Chun-Li bersama ukuran paha raksasa tetap masuk akal, walau bug goyangan berlebihan yg mampu muncul di posisi player ke-2 itu pass konyol pun. Rainbow Mika yg gerakannya penuh bersama konsentrasi ke bokong serta masihlah sanggup di terima sebab memang lah perannya yang merupakan karakter komedi.
payudara tak bekerja seperti itu
Namun, jikalau kita telah sejak mulai membahas Laura … oh serius sedikit lah Capcom. Bersama ukuran dada se besar itu, baju yg minim tidak dengan dalaman, & aktivitas yg bombastis, Laura jadi salah satu karakter paling bodoh yg ada di Street Fighter V. Bahkan rekan perempuan aku hingga berkomentar payudara tak bekerja seperti itu.
Penilaian : BODOH
Review Street Fighter V – Kering Konten
Dragon Age : Inquisition
Dragon Age yaitu seri yg lumayan tidak jarang dipuji dari sudut keinklusifan. Beraneka Ragam ras, orientasi, kepribadian, & parameter-parameter makhluk hidup yang lain dilibatkan di sini. Menjadi, disaat membicarakan urusan sex pula, segala kategori pertalian bakal anda dapatkan di sini.
Di seri-seri diawal mulanya, Dragon Age pass ternama yang merupakan game yg senantiasa melibatkan adegan sex namun disajikan dgn teramat kaku & malah membuatnya jadi lucu. Elemen ini pass mereka perbaiki di Dragon Age : Inquisition.
Satu aspek paling menarik dari adegan interaksi tubuh di Dragon Age : Inquisition merupakan betapa bervariasi pun penuh kontennya adegan-adegan tersebut. Walau aku rasa adegan tersebut terus mempunyai nilai fanservice, namun diwaktu menontonnya aku merasa seperti sedang menikmati narasi & pengembangan karakter biasa, itu terang elemen yg amat sangat keren.
Penilaian : BAIK