Delapan belas th terang bukanlah kala yg sedikit buat mengenang kembali game mula-mula aku di SEGA Genesis, Golden Axe. Di th 1998, diwaktu itu Golden Axe yakni satu buah game yg memang asing & baru bagi aku yg mengidentikkan SEGA dgn game platformer semacam Sonic sbg maskot penting mereka.
Seiring dgn semakin seringnya main game di console Genesis, lama-kelamaan aku juga mengenal sangat banyak game legendaris buatan SEGA yang lain seperti Altered Beast, Shinobi, Bareknuckle (alias The Street of Rage), Michael Jackson’s Moonwalker, & Golden Axe, yg lalu aku juluki version game dari Conan the Barbarian.
Sesudah pernah mengendap belasan thn dalam ingatan, sekian banyak dikala dulu kenangan aku main Golden Axe tiba-tiba kembali muncul di permukaan sesudah SEGA membagikan game klasik tersebut lewat promosi Make War Not Love mereka di bln Pebruari tempo hari.
Tindakan Kepahlawanan di Era Kegelapan
Golden Axe | screenshot 1
Dikala karakter film Conan the Barbarian & Red Sonja bertualang bersama-sama dalam satu game
Sama Seperti game bertopik fantasi yang lain yg launcing di akhir th 80-an, Golden Axe terinspirasi film terkenal Conan the Destroyer yg dikala itu melejitkan nama atlet binaraga bernama Arnold Schwarzenegger ke dalam kancah akting Hollywood. Aspek ini nampak dari penggambaran salah satu dari tiga karakter yg dapat anda memilih dalam game Golden Axe, yakni Ax Battler.
Apabila anda bertanya tanya arti dari makna games Golden Axe sesungguhnya, judul game tersebut sebetulnya diambil dari nama artefak kuno yg memberikan kapabilitas hebat bagi pemiliknya. Artefak sakti yg senantiasa jatuh di tangan tokoh antagonis ini senantiasa memunculkan kekacauan hebat di tiap-tiap seri game Golden Axe.
Yang Merupakan satu di antara tiga pendekar yg terpilih, tujuanmu di sini ialah menyelamatkan negara Yuria dari tirani jahat Death Adder beserta kroni-kroninya & mengembalikan Golden Axe ke ruangan yg jauh dari kemampuan jahat. Buat itu, dalam Golden Axe anda dapat dipindah mengarungi delapan level yg singkat buat menjalani tindakan beat ’em up paling hardcore dalam peristiwa Genesis (version aku).
Golden Axe | screenshot 2
Menu pemilihan karakter dalam Golden Axe memberikan kesan yg pass menyeramkan musim dulu aku
Permainan Golden Axe sendiri kurang lebih sama bersama game side scrolling beat ’em up yg terhadap diwaktu itu pass menjamur. Di sini anda dapat bertarung menghadapi gelombang musuh, selanjutnya diakhiri bersama pertarungan bos yg menunggumu di akhir level.
Buat membedakan game ini bersama game beat ’em up yang lain, SEGA menyambung prosedur Panic Button, di mana melalui tombol ini anda sanggup mengalahkan nyaris semua musuh yg terdapat di monitor bersama sekali serangan sihir. Prosedur ini ialah alternatif serangan special (desperation attack) yg kebanyakan diterapkan di game beat ’em up semacam Mighty Final Fight, cuma saja penerapannya tidak serupa.
Golden Axe | screenshot 3
“Bagus, panggang dirinya nagaku … Wuuuzzzzzz!!!” Ucap Khaleesi
Biarpun keberadaan Panic Button pass menopang, tetapi buat mengaktifkan sihir tadi, anda butuh menghimpun eliksir power-up yg dijatuhkan para kurcaci istimewa di tiap-tiap level. Makin tidak sedikit eliksir yg anda miliki, makin akbar juga resiko kerusakan yg anda hasilkan & ini pass menopang di sekian banyak bidang permainan.
Menariknya lagi, tiap-tiap karakter mempunyai aspek sihir berikut penampilan yg berbeda-beda. Tyris Flare sang perempuan Amazon yg karakternya serupa Red Sonja mempunyai sihir api & bisa memanggil naga di dikala kritis. Ax Battler bersama kekuatan sihirnya yg berelemen vulkanik, & terakhir Gilius Thunderhead bersama sihir petirnya yg mematikan.
Ke-3 variasi sihir tadi memberikan warna tersendiri bagi Golden Axe, lebih-lebih mengingat di th 1989 silam, tak tidak sedikit game beat ’em up yg mengusung aspek fantasi & sihir di dalamnya. Walaupun tak ada kebenaran yg menyebut, tapi Capcom sendiri tampaknya terinspirasi Golden Axe diwaktu menciptakan game beat ’em up bernuansa fantasi version mereka, seperti Knights of the Round & yg paling ternama : Dungeon dan Dragons : Shadow over Mystara.
Susah Bukan Bermain tetapi Tetap Bisa Saja utk Ditaklukkan
Golden Axe | screenshot 4
kemungkinan Golden Axe merupakan game action beat-em up mula-mula yg meneruskan tunggangan monster ke dalam permainannya
Utk ukuran game beat ’em up sendiri, Golden Axe dapat aku kategorikan sbg game dgn tingkat kesusahan di atas biasanya. Tantangan yg ada dalam permainannya sendiri bahkan lebih susah di bandingkan The Street of Rage.
Perihal ini lantaran reaksi musuh yg jauh lebih serta-merta pun tingkah laku serangan mereka yg pass agresif & membabi buta. Cobalah saja anda menjaga jarak sejauh bisa jadi dgn lawan-lawanmu di Golden Axe. Aku percaya anda tentu kaget dgn reaksi serangan berlari mereka yg demikian spontan & merepotkan.
Golden Axe | screenshot 5
Jikalau anda menyaksikan aku main, sehingga inilah tingkah yg aku jalankan di sepanjang permainan berjalan
Untungnya Golden Axe mempunyai exploit yg menciptakan game tersebut tetap mungkin saja buat ditamatkan. Exploit yg aku maksudkan di sini merupakan jangkauan serangan berlari dari karakter pendekar perempuan, Trys Flare yg lebih panjang di bandingkan serangan karakter yang lain.
Bersama mengandalkan serangan exploit tersebut dengan cara berulang-ulang (spamming), nyaris seluruh musuh di sini tidak berkutik menghadapi pola serangan yg aku anggap amat monoton ini. Meski hal itu sanggup dianggap sbg cheat alias main curang, tapi sewaktu itu tak bersifat instan & tetap membutuhkan upaya buat main-main, aku pikir exploit semacam ini sah-sah saja buat dilakukan.
Salah Satu Game Klasik yg Terbengkalai di Gudang Kenangan SEGA
Buat ukuran game di zamannya, jujur grafis yg diperlihatkan Golden Axe version Genesis tidaklah sebagus version arcade yg pula sama-sama dikerjakan oleh SEGA. Tapi utk urusan porting, penampilan Golden Axe di Genesis dapat dibilang jauh lebih jelang version arcade di bandingkan version SEGA Master Sistem, Computer Engine, Commodore 64, & lain sebagainya.
Berhasil dgn Golden Axe lantas tidak menciptakan SEGA mogok menciptakan sekuel game ini di platform yg sama. Dalam dalam waktu empat th, console Genesis kebagian dua sekuel Golden Axe yg tapi sayang tidak mampu sesukses seri pertamanya.
Lantaran Golden Axe perdana jauh lebih ternama di bandingkan iterasi yang lain, game ini pernah mendapati satu buah remake bersama penampakan 3D yg lumayan buruk di PS2. Seberapa buruk? Mencoba perhatikan berunjuk rasa permainan SEGA Ages 2500 : Volume 5 Golden Axe berikut ini.
Sbg salah satu dari sekian tidak sedikit francis klasik keluaran SEGA, nasib Golden Axe memang lah tidak semujur Sonic yg tetap berulang kali memperoleh iterasi baru di tiap-tiap console. Nyaris sama seperti game SEGA yang lain, Golden Axe kini sedang terkubur di antara sekian judul game klasik seperti Space Harrier, Altered Beast, Alex Kidd, & lain-lain.
SEGA sendiri cobalah menghidupkan kembali Golden Axe melalui game Golden Axe : Beast Riders yg dirilis buat PS3 & Xbox 360 terhadap 2008 silam. Tetapi sayang karena tidak sedikit yg menilai game ini menyimpang dari permainan aslinya, hasilnya Golden Axe : Beast Riders tidak berhasil di pasaran & nasibnya kembali hilang tidak terang lagi keberadaannya.
Ringkasan : Tetap Dirindukan tetapi tidak ingin Lagi Dikecewakan
Kepada hasilnya, memainkan kembali Golden Axe memberikan aku kesan nostalgia & angan-angan suatu remake yg kemungkinannya pass mungil dapat diwujudkan kembali oleh SEGA. Sebagaimana satu buah relik, keberadaan Golden Axe kini tidak lebih dari serpihan dari kejayaan periode dulu SEGA yg masihlah konsisten menarik utk dinostalgiakan kembali di zaman canggih.
Menariknya lagi, karakter Gilius Thunderhead dari Golden Axe pernah jadi salah satu cameo berupa pengemudi dalam Sonic dan All Stars Racing Transformed, kumplit bersama latar musik yg diambil dari salah satu sektor level Golden Axe perdana.
Meskipun kemunculannya cuma sebatas cameo, tetapi aspek tersebut tak mengurangi kemauan aku utk menonton satu buah game Golden Axe modis. Entahlah, bisa saja dalam wujud permainan beat ’em klasik namun dgn inovasi grafis yg mengikuti perkembangan platform modis.